Tampilkan postingan dengan label tips. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tips. Tampilkan semua postingan

Rabu, 11 April 2012

Telur Puyuh


Burung puyuh yang dalam bahasa asingnya disebut "Quail, merupakan burung liar yang pertama kali ditemukan di America Serikat pada tahun 1870. Di indonesia burung ini mulai dikenal dan dijadikan hewan peliharaan untuk diternak pada tahun 1979. Ternak burung puyuh selain untuk dimanfaatkan dagingnya juga untuk dimanfaatkan telurnya. Telur puyuh lebih banyak diminati orang daripada dagingnya, kendati pun bentuknya namun khasiatnya sangat luar biasa bagi tubuh.

Telur puyuh mempunyai kandungan gizi yang tinggi, tidak kalah dengan hewan peliharaan ternak unggas lainnya. Selain itu, rasa lezat dan dapat disajikan dalam bentuk makanan dan rasa. Bahkan telur puyuh dipercaya memberikan kekuatan sehingga sering digunakan sebagai obat kuat dan campuran untuk minuman jamu dan anggur. Dilihat dari kandungan protein dan lemaknya, telur burung puyuh masih lebih baik dibandingkan dengna telur unggas lainnya yaitu dengan memiliki kandungan protein yang sangat tinggi tetepi memiliki kadar lemak yang rendah.

Jika anda tertarik sialakn kunjungi Manfaat Telur Burung Puyuh

Rabu, 28 Maret 2012

Penyakit Toksoplasma

Hewan peliharaan sebagaimana telah Anda ketahui, merupakan sumber penyakit toksoplasma jika kurang diperhatikan kebersihannya. Tetapi toksoplasma tidak hanya berasal dari hewan peliharaan saja. Toksoplasma adalah penyakit yang diakibatkan oleh parasit Toksoplasma Gondii, yang dapat ditularkan oleh kucing. Ternyata tak hanya kucing yang dapat menjadi dalang penyebaran penyakit toksoplasma. Toksoplasma dapat menyerang semua jenis satwa, termasuk burung, ikan, kelinci, anjing, babi, kambing dan mamalia lain, bahkan manusia. Parasit ini juga bisa terdapat pada daging setengah matang, telur setengah matang, buah-buahan atau sayuran yang tercemar tinja hewan peliharaan yang mengandung oosit toksoplasma, salah satu bentuk toksoplasma yang dapat menimbulkan infeksi.

Selain dari kotoran hewan peliharaan, toksoplasma juga dapat ditularkan melalui daging dan sayuran mentah yang Anda konsumsi. Selain itu juga daging yang hanya dimasak setengah matang pun berpotensi menularkan toksoplasma. Parasit toksoplasma dapat masuk ke dalam tubuh melalui saluran pencernaan. Toksoplasma dalam bentuk tachizoit terdapat dalam cairan tubuh seperti darah, air liur, dan cairan sperma, yang mampu ditularkan oleh serangga lewat gigitan. Penularan juga bisa terjadi lewat transfusi darah atau transplantasi organ yang membawa kista toksoplasma. Cangkok jantung, ginjal, dan hati bisa menjadi ajang penularan toksoplasma. Maka dari itu, berikut Tips Cegah Infeksi Toksopasma yang dapat Anda ikuti untuk mencegah toksoplasma masuk dalam tubuh hewan peliharaan kesayangan anda:
  • Rajin-rajinlah membersihkan kandang hewan peliharaan Anda beserta kotorannya. Spora toksoplasma dapat berkembang mulai 1 hingga 5 hari, jadi bersihkanlah kandang setiap hari untuk mencegah berkembangnya spora tersebut.
  • Gunakanlah sarung tangan dan masker saat membersihkan kandang hewan peliharaan. Setelah selesai, cuci tangan Anda dengan sabun agar bersih dengan sempurna.
  • Selalu mencuci tangan sebelum makan, terutama bila Anda baru saja selesai membersihkan kandang hewan peliharaan Anda.
  • Periksakan hewan peliharaan Anda secara rutin agar dapat segera diketahui bila mereka suatu waktu terkena infeksi. Bila ternyata hewan peliharaan Anda terinfeksi, titipkanlah di tempat pemeliharaan atau karantina hewan minimal selama 6 minggu, yaitu masa dimana suatu infeksi dapat ditularkan.
  • Bila hewan peliharaan Anda ternyata sehat, jangan biarkan mereka keluar rumah, memakan daging mentah, bermain dengan binatang lain atau memburu tikus liar.
  • Hindari tempat-tempat yang terdapat kotoran kucing seperti rumput, tanah atau pasir untuk digunakan berkebun maupun tempat bermain bagi anak Anda.
  • Selalu mencuci buah-buahan dan sayuran yang akan Anda konsumsi, terutama yang berasal dari kebun sendiri, dengan sabun yang biasa digunakan untuk mencuci piring. Namun ingat untuk membilasnya sampai benar-benar bersih.
  • Bila Anda senang mengkonsumsi daging, hindari mengkonsumsi daging yang mentah maupun daging setengah matang. Mintalah daging yang Anda pesan agar matang total (well done) bila memesan makanan seperti steak di cafe atau restoran. 
  • Sempatkan untuk mengukur suhu daging yang Anda masak atau rebus sendiri dengan termometer. Suhu yang ditunjukkan oleh termometer minimal harus sebesar 70 derajat celcius agar bakteri pembawa toksoplasma yang berada dalam daging mati seluruhnya.
  • Periksakan diri Anda secara rutin ke dokter untuk mengantisipasi diri terjangkit toksoplasma, terutama bila Anda sedang mengandung.
Jadi jangan khawarit selama hewan peliharaan Anda tetap terjaga kebersihannya, Anda tetap dapat memeliharanya tanpa rasa takut karena tertular infeksi toksoplasma. Dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan jauh lebih penting untuk mencegah infeksi toksoplasma masuk dalam tubuh Anda.
Sumber; http://informasiseputarduniahewan.blogspot.com/2011/06/tips-cegah-infeksi-toksoplasma.html

Rabu, 11 Mei 2011

TIPS MEMILIH BURUNG ANIS MERAH

Anis Merah (AM) harus diakui merupakan salah satu Burung Primadona. Tak mengherankan kalau burung ini sangat banyak penggemarnya. Konon, merawat AM merupakan pekerjaan yang melahkan. Tentunya itu berlaku untuk penghobi yang baru saja terjun ke dunia kicauan, atau penghobi lama tetapi belum secara intens memelihara Anis Merah.
Padahal, menurut sebagian Penghobi yang telah lama berkutat dengan AM, burung ini cukup mudah penanganannya. Tentu saja jika kita telah mengetahui dan memahami karakter atau sifat dasar dari burung tersebut. Apa karakter dasar anis merah?
Memelihara Burung dari muda (trotol atau bahan) memang mempunyai cita rasa tersendiri. Selain harganya relatif lebih murah karena masih berupa bahan, Apalagi ketika dewasa ternyata burung yang kita rawat dari kecil mempunyai penampilan yang bagus di lapangan. Hal ini akan memberikan rasa puas yang lebih dari pada kita membeli burung yang sudah jadi.
Namun kita harus jeli untuk membeli burung bahan atau trotol, jangan sampai kita sudah susah payah merawat dari kecil ternyata ketika dewasa burung tidak mempunyai kualitas suara yang istimewa.
Oleh karena itu kita harus benar-benar selektif dalam memilih burung bahan atau trotol.

Berikut tips memilih burung Anis Merah (AM) yang bagus, berdasarkan ciri fisik (katuranggan) :

1.        Pilih AM jantan, biasanya memakai ring atau kita bisa minta garansi ke penjual bahwa AM yang kita beli jantan.
2.        Pilih AM yang sehat, tidak sakit & tidak cacat fisik. Biasanya AM yang sehat mempunyai sinar mata tajam tdk mengantuk / sering tidur dan tidak bersemangat.
3.        Bentuk mata besar & sinar mata tajam.
4.        Bentuk kepala lonjong.
5.        Bentuk paruh tebal, besar dan panjang. Biasanya mempunyai power suara yang kuat.
6.        Bentuk paruh jika dilihat dari atas terlihat lancip keatas (seperti bentuk buah belimbing).
7.        Sobekan paruh pilih yang paling dekat dengan mata.
8.        Bentuk lubang hidung memanjang dan lebar.
9.        Posisi lubang hidung dekat dengan pangkal paruh.
10.    Bentuk leher panjang.
11.    Postur badan proposional (leher, badan dan ekor yang panjang) dan tidak gemuk.
12.    Sayap mengepit rapat (singset).
13.    Jari-jari panjang.
14.    Ekor berbentuk huruf M.

Gaya teler dendasarkan pengamatan bentuk fisik :
·           Gaya Teler Klasik, bila cara berdirinya tegak, sehingga kaki tampak lebih panjang & jenjang.
·           Gaya Teler Doyong, bila cara berdirinya cenderung ngangkang, artinya posisi jari-jari atau telapak dalam mencengkeram di pangkringan tampak melebar, sehingga posisi badan menjadi lebih rendah. AM dengan gaya teler doyong sekarang sedang banyak diminati.

Tips ini berlaku untuk memilih AM mulai dari trotol, usia muda (bahan) ataupun sudah berumur. Semoga kita bisa memoles dari burung bahan menjadi burung jawara.