Kamis, 22 Maret 2012

Memelihara Kelinci

Kelinci Hias merupakan salah satu dari beberapa jenis hewan peliharaan yang dibudidayakan di tanah air. Banyak orang yang tertarik untuk mengembangbiakkan satwa menggemaskan ini, disebabkan cukup mudahnya dalam pemeliharaannya. Selain itu juga banyaknya orang yang menyukai memelihara kelinci dikarenakan penampilan binatang ini cukup bisa menjadi hiburan tersendiri.

Sesuai dengan namannya, Kelinci hias merupakan jenis kelinci yang tujuan pemeliharaannya cenderung untuk dinikmati penampilannya saja. Meski sebenarnya, banyak orang yang membudidayakan kelinci untuk disembelih serta mengolah dagingnya untuk berbagai macam makanan. Daging kelinci bisa diolah menjadi aneka masakan sebagaimana layaknya daging binatang

lain seperti kambing atau ayam. Daging kelinci ini bisa diolah untuk dimasak menjadi sate, tong seng atau juga rica-rica daging kelinci. Rasanya pun cukup menggoda selera, selain karena dipercaya oleh sebagian orang bahwa daging kelinci memiliki banyak khasiat. 

Sumber; http://informasiseputarduniahewan.blogspot.com/2011/08/kelinci-hias-merupakan-salah-satu-dari.html 

Jumat, 09 Maret 2012

Jenis Kelinci

Secara umum kelinci dapat dikelompokkan menjadi hewan peliharaan berdasar atas tujuan pemeliharaannya, seperti jenis Angora adalah penghasil bulu, satin dan rex adalah penghasil kulit dan bulu, flemish giant, new zealend, lop, english spot, australia pengahsil daging dan kulit, dan lop dwarft, dutch, ataupun nederland dwart sebagai hewan peliharaan, namun dalam kenyataanya semua jenis kelinci dapat dijadikan sebagai Hewan Peliaharaan baik untuk anak-anak sampai orang dewasa dan juga bisa dijadikan sebagai kelinci hias. Berikut Jenis Kelinci yang dapat saya posting;

1. Angora
Asal usul kelinci ras Angora kurang jelas. Konon, berasal dari kelinci liar yang berkembang secara mutasi dengan spesifik berbulu panjang. Angora pertama kali di temukan dan di bawa oleh pelaut Inggris, kemudian di bawa ke Perancis tahun 1723. Tahun 1777 Angora menyebar ke Jerman . Tahun 1920 meluas ke negara-negara Eropa Timur, Jepang, Kanada, dan Amerika Serikat. Sampai kini Prancis menjadi pusat peternakan kelinci Angora terbesar yang menhasilkan wool. Angora dewasa berbobot 2.7 kg, baik jantan maupun betina. Pertumbuhan bulunya yang sangat cepat yakni 2.5 cm per bulan, membuat kita hatus rajin mencukurnya 6-8 cm tiap tiga bulannya. Karena kalo di biarkan tumbuh, bulunya akan cenderung kusut dan menggumpal, gak cantik lagi deh.

2. Lyon
Sesungguhnya lyon adalah angora inggris yang tidak jadi kupingnya pendek, wajahnya di penuhi bulu-bulu panjang, mirip seperti lion (singa) tapi yang ini sih gak serem, malah cenderung lucu. Karena masih saudara dekat dengan angora, maka tiap 3 bulan sekali kita harus rajin mencukur bulunya yang cepat tumbuh.

3. American Chinchilla
Kelinci ras ini dibedakan jadi tiga tipe, yaitu standar (bobot dewasa 2.5-3 kg), besar (bobot dewasa 4.5-5 kg), giant (bobot dewasa 6-7 kg). Semua di manfaatkan untuk ternak dwiguna yaitu produksi fur dan daging. Kelinci raksasa alias Giant Chinchilla merupakan hasil persilangan antara Standard Chinchilla dan Flemish Giant.

4. Dutch

Ras dutch (Belanda) sangat terkenal di seluruh dunia sebagai hewan hias piaraan. bobot dewasa jantan dan betina antara 1.5-2,5 kg. Betina bersifat keibuan fertilitasnya tinggi. Setiap kali melahirkan, kelinci menghasilkan anak 7-8 ekor. Warna bulunya khas, melingkar seperti pelana berwarna putih dari punggung terus ke leher sampai kaki depan bagian belakang dan kepala hitam,cokelat atau abu-abu.Moncong dan dahi putih. Kaki depan seluruhnya putih.Kaki belakang hitam atau warna lain dengan ujung kaki putih.Ada pula yang sekaligus memiliki 3 macam warna, sering di sebut Tricolored Dutch.

5. English Spot
Ras ini berwarna putih dengan tutul-tutul hitam. Sepanjang punggung ada garis hitam, dari pangkal telinga memanjang sampai ke ujung ekor. Perut bertutul-tutul hitam seperti puting susu. Telinga hitam, mata dilingkari bulu hitam, sehingga tampak seperti memakai kaca mata. Hidung diliputi bulu hitam berbentuk kupu-kupu.

6. Himalayan
Ras ini sekarang lagi banyak banget di cari, naik daun deh, harganya masih selangit sekarang. Banyak yang meyakini asalnya dari Cina sebab di sana banyak di jumpai kelinci ini. Mula-mula di bawa dari cina ke Eropa sebagai pengisi kebun binatang dan dikenal dengan nama ‘Kelinci hidung hitam dari Cina’. Warna hitam pada kaki mulai timbul pada umur 3-4 minggu, mula-mula pucat lalu menjadi hitam. Himalayan yang disilangkan dengan New Zealand White, anak-anaknya menyerupai Himalayan. Kalau disilangkan dengan kelinci berwarna lain, keturunannya tak ada yang menyerupai Himalayan.

7. Flemish Giant
Dari namanya saja kita pasti udah nebak, giant= raksasa. Ukurannya memang termasuk besar banget buat ukuran kelinci pada umumnya. Bahkan katanya pernah ada yang 12 kg. Dahsyat kan….yang pasti buat orang-orang kayak saya, yang seneng gendong-gendong kelinci pasti jadi mikir-mikir buat gendong-gendong si flemish giant ini.

8. Havana
Ras ini bertumbuh pendek, kepalanya kecil dan pendek, tapi lebar. Matanya biasanya bercahaya merah delima, telinganya berdiri tegak dengan dasar telinga lebar.Pantat dan kaki belakangnya bulat, berisi penuh. Warna bulunya hitam,biru, dan coklat.

9. Lop
Nah jenis ini termasuk yang favorit saya, memiiki ciri khas kepala lebar mata hitam dan telinganya koploh atau menggatung jatuh kebawah, lucu deh, ada yang bilang mirip anjing :D . Telinganya panjang, lebar, tebal, menggantung dari samping kepala ke bawah tetapi tidak sampai menggeser di tanah. Diantara macam-macam Lop, yang paling terkenal English Lop.

10. Nederland Dwarf
Ras kelinci kerdil ini berasal dari Belanda, sering juga di panggil kelinci mini, karena jenis ini merupakan jenis kelinci terkecil didunia. Bobot dewasa nya hanya 0.9 kg.Bentuk tubuhnya pendek, kepalanya agak bulat.

11. New Zealand White
Ras ini merupakan kelinci albino, tak mempunyai bulu yang mengandung pigmen. Bulunya putih mulus, padat, tebal dan agak kasar kalo di raba. Mata merah,asalnya dari New Zealand, makanya dia punya nama New Zealand White.

12. Polish
Ras ini merupakan kelinci kecil, hampir mirip dengan Nederland Dwarf, hanya sedikit lebih besar. Kepala bulat, telinga tegak sekitar 6 cm panjangnya.Matanya merah delima atau biru.

13. Rex
Sebenarnya Rex termasuk kelinci baru. Ras ini mulai di kenal di Amerika Serikat sejak tahun 1980-an, sebagai binatang kontes.Yang paling spesial dari Rex yaitu bulunya yang halussss banget. Apalagi kalo si Rex ini hidup di lingkungan yang bersuhu berkisar 5-15 C,makin rendah suhu lingkungan, makin indah dan bagus mutu bulunya. Ras Rex yang paling terkenal adalah White Rex, yang berbulu putih mulus dan tebal. Kualitas bulunya sangat baik, lembut seperti beludru. Ras ini juga di sebut Ermine Rex.

14. Satin
Ras satin berbulu tebal, badannya panjang, kepala lebar, leher pendek, telinganya yang lebar tampak seimbang dengan badannya. Tulang-tulangnya tampak kuat. Kakinya lurus. Kukunya hitam gelap.

15. Tan
Ras ini termasuk kelinci kelinci kecil, berwarna cokelat kemerah-merahan.Warnyanya jelas, terang, terdapat di bawah dagu sampai ke dada, tengkuk, dan bawah ekor. Bagian perut sampai bagian sebelah dalam kaki depan juga berwarna cokelat kemerah-merahan. Telapak kakinya putih.


Sumber ; http://informasiseputarduniahewan.blogspot.com/2011/08/beragam-jenis-kelinci.html


Kamis, 08 Maret 2012

Burung decu

Burung decu merupakan salah satu Hewan Peliharaan jenis burung kicauan yang kalau boleh dibilang termasuk tipe burung yang sangat pandai, dengan kepandaiannya burung tersebut bisa dengan mudah menirukan suara-suara jenis burung lainnya dan selain itu Hewan Peliharaan ini juga merupakan salah satu jenis burung petarung (fighter) seperti halnya murai batu, kacer dan sulingan atau tledekan. Dengan tubuh sebesar burung gereja, burung decu jantan memiliki warna tubuh dominan dengan warna hitam dan ada warna putih di pantat dan bagian sayap. Decu betina hampir sama dengan jantan tetapi memiliki bulu yang lebih pudar warnanya. 

Suaranya yang merdu juga merupakan daya tarik tersendiri para kicau mania untuk mengoleksinya sebagai Hewan Peliharaan, disamping dibeberapa daerah burung tersebut juga sudah termasuk dilombakan. Di alam bebas decu termasuk tipe jenis burung pemakan serangga, sehingga bagi para kicau mania apabila kita menginginkan kondisi decu kita selalu vit maka kosumsi EF nya mesti selalu kita jaga disamping voor yang selalu kita sediakan setiap hari. Hal penting yang juga berpengaruh terhadap perkembangan decu kita adalah penjemuran yang cukup memadai.

Dari sisi suara, burung decu ini mampu membawakan berbagai jenis lagu tergantung isian yang diberikan kepadanya, tetapi dengan ciri utama lengkingan-lengkingan kristal. Saat ketemu lawan kicau, dia akan berkicau sambil bergoyang buka sayap dan ekor seperti halnya burung kacer atau poci/sekoci. Burung ini termasuk pemakan serangga dan mudah dipelihara bahkan ditangkarkan. Namun karena memang sudah sedikit populasinya, burung ini tidak sepopuler burung tledekan atau sulingan.

Jumat, 20 Mei 2011

Ciri-Ciri Burung Cucak Ijo Jantan dan Betina

Pecinta Cucak Ijo di seluruh nusantara tentu paham betul bahwa untuk membedakan cucak ijo jantan dan betina pada usia dewasa tidaklah sulit. Pendapat ini bukan mengada-ada mengingat ciri-ciri cucak ijo jantan dewasa sangat kontras di banding dengan cucak ijo betina. Apabila sudah berganti bulu dewasa, ciri yang paling jelas terlihat pada cucak ijo jantan adalah munculnya topeng hitam di bagian kepala. Sementara untuk cucak ijo betina, ciri-ciri nya mulus tanpa topeng hitam. Ini jelas jauh lebih mudah ketimbang mencari ciri-ciri anis merah jantan.

Namun pertanyaanya, bagaimana jika kita ingin membeli cucak ijo yang masih trotol? Bagaimana cara membedakan cucak ijo jantan dan betina pada usia tersebut? Berdasar informasi yang beredar di internet, ciri-ciri cucak ijo jantan dan betina adalah sebagai berikut.

1. Ciri-ciri cucak ijo jantan trotol atau bakalan
- Alis mata berwaran kuning
- Paruh bagian bawah berwarna coklat tua
- Warna leher terdapat trotol atau bintik-bintik hitam

2. Ciri-ciri cucak ijo betina trotol atau bakalan
- Alis mata berwarna putih atau kuning pudar
- Paruh bagian bawah berwarna putih abu-abu
- Warna leher berwarna hijau terang

Meski ciri-ciri diatas bisa digunakan sebagai panduan dalam memilih cucak ijo bakalan, namun hal tersebut tidaklah mutlak. Ada kalanya ciri-ciri cucak ijo jantan dan betina diatas telah di manipulasi oleh para pedagang burung. Oleh karena itu, tetaplah waspada dalam membeli.

Rabu, 11 Mei 2011

TIPS MEMILIH BURUNG ANIS MERAH

Anis Merah (AM) harus diakui merupakan salah satu Burung Primadona. Tak mengherankan kalau burung ini sangat banyak penggemarnya. Konon, merawat AM merupakan pekerjaan yang melahkan. Tentunya itu berlaku untuk penghobi yang baru saja terjun ke dunia kicauan, atau penghobi lama tetapi belum secara intens memelihara Anis Merah.
Padahal, menurut sebagian Penghobi yang telah lama berkutat dengan AM, burung ini cukup mudah penanganannya. Tentu saja jika kita telah mengetahui dan memahami karakter atau sifat dasar dari burung tersebut. Apa karakter dasar anis merah?
Memelihara Burung dari muda (trotol atau bahan) memang mempunyai cita rasa tersendiri. Selain harganya relatif lebih murah karena masih berupa bahan, Apalagi ketika dewasa ternyata burung yang kita rawat dari kecil mempunyai penampilan yang bagus di lapangan. Hal ini akan memberikan rasa puas yang lebih dari pada kita membeli burung yang sudah jadi.
Namun kita harus jeli untuk membeli burung bahan atau trotol, jangan sampai kita sudah susah payah merawat dari kecil ternyata ketika dewasa burung tidak mempunyai kualitas suara yang istimewa.
Oleh karena itu kita harus benar-benar selektif dalam memilih burung bahan atau trotol.

Berikut tips memilih burung Anis Merah (AM) yang bagus, berdasarkan ciri fisik (katuranggan) :

1.        Pilih AM jantan, biasanya memakai ring atau kita bisa minta garansi ke penjual bahwa AM yang kita beli jantan.
2.        Pilih AM yang sehat, tidak sakit & tidak cacat fisik. Biasanya AM yang sehat mempunyai sinar mata tajam tdk mengantuk / sering tidur dan tidak bersemangat.
3.        Bentuk mata besar & sinar mata tajam.
4.        Bentuk kepala lonjong.
5.        Bentuk paruh tebal, besar dan panjang. Biasanya mempunyai power suara yang kuat.
6.        Bentuk paruh jika dilihat dari atas terlihat lancip keatas (seperti bentuk buah belimbing).
7.        Sobekan paruh pilih yang paling dekat dengan mata.
8.        Bentuk lubang hidung memanjang dan lebar.
9.        Posisi lubang hidung dekat dengan pangkal paruh.
10.    Bentuk leher panjang.
11.    Postur badan proposional (leher, badan dan ekor yang panjang) dan tidak gemuk.
12.    Sayap mengepit rapat (singset).
13.    Jari-jari panjang.
14.    Ekor berbentuk huruf M.

Gaya teler dendasarkan pengamatan bentuk fisik :
·           Gaya Teler Klasik, bila cara berdirinya tegak, sehingga kaki tampak lebih panjang & jenjang.
·           Gaya Teler Doyong, bila cara berdirinya cenderung ngangkang, artinya posisi jari-jari atau telapak dalam mencengkeram di pangkringan tampak melebar, sehingga posisi badan menjadi lebih rendah. AM dengan gaya teler doyong sekarang sedang banyak diminati.

Tips ini berlaku untuk memilih AM mulai dari trotol, usia muda (bahan) ataupun sudah berumur. Semoga kita bisa memoles dari burung bahan menjadi burung jawara.